Minggu, 26 Juni 2016

media audio visual dalam meningkatkan kemahiharan berbicara bahasa arab

UJIAN AKHIR SEMESTER
PENGGUNAAN AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERBICARA BAHASA ARAB
Dosen Pengampu: Yusraini, M.Pd.I
Description: F:\ainal_yakin\images.jpg
Disusun Oleh :
Ainal Yakin







PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN AJARAN 2015-2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta inayah-Nya kepada kita semua.Kesejahteraan dan keselamatan semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita menuju jalan kebenaran.
Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ” Penggunaan Audio Visual Dalam Meningkatkan Kemahiran Berbicara Bahasa Arab”. Yang kami susun sebagai tugas ujian akhir semester dalam mata kuliah Media Pembelajaran Bahasa Arab tahun pelajaran 2015-2016.
Makalah ini tidak lepas dari segala kekurangan, karena mengingat pengalaman dan pengetahuan penulis yang masih sangat terbatas, oleh karena  itu penulis tidak menutup diri dari segala saran dan kritikan dari pembaca untuk meyempurnakan makalah ini.
Jambi  juni 2016

Pemakalah








DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang....................................................................................................................... 1
Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
Tujuan Penulisan.................................................................................................................... 1
Manfaat Penulisan................................................................................................................. 1
Kegunaan Penulisan............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Audio Visual ....................................................................................................... 2
Faktor-faktor Yang Mendukung Dalam Kemahiran Berbicara Bahasa Arab ....................... 3
Penggunaan Audio Visual Dalam Meningkatkan Kemahiran Berbicara Bahasa Arab ........ 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................ 11
Saran ..................................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka..................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa arab sebagai bahasa umat islam menduduki posisi penting, terutama di Indonesia. Hal ini bukan saja karena penduduk indonesia mayoritas memeluk agama islam yang secara otomatis menggunakan bahasa arab dalam ibadah solat, khutbah jumat, zikir dan lain sebagainya. Namun Lebih dari itu bahasa arab di gunakan sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran ilmu-ilmu keislaman di seluruh dunia (tidak terkecuali di indonesia), bahkan di indonesia terdapat banyak  kumpulan akademik atau lembaga-lembaga  pendidikan yang menjadikan bahasa arab sebagai bahasa sehari- hari baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diluar kegiatan pembelajaran.
Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan audio visual ?
2.      Apa saja faktor yang mendukung dalam kemahiran berbicara Bahasa Arab ?
3.      Bagaimana penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kemahiran berbicara Bahasa Arab ?
Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian Audi visual.
2.      Mengetahui faktor yang mendukung dalam kemahiran berbicara Bahasa Arab.
3.      Mengetahui penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kemahiran berbicara Bahasa Arab.
Manfaat Penulisan
1.      Berguna kepada mahasiswa sebagai referensi dalam perkuliahan.
2.      Berguna kepada pelajar agar mengetahui cara-cara penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kemahiran berbicara Bahasa Arab.
Kegunaan Makalah
Makalah ini dibuat sebagai tugas ujia akhir semester guna untuk menambah wawasan tentang penggunaan media audio visual dalam meningkatkan kemahiran berbicara Bahasa Arab.


BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Dari hasil penelitian media audiovisual sudah tidak diragukan lagi dapat membantu dalam pengajaran apabila dipilih secara bijaksana dan digunakan dengan baik. Beberapa manfaat alat bantu  audiovisual adalah:
1.      Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;
2.      Mendorong minat;
3.      Meningkatkan pengertian yang lebih baik;
4.      Melengkapi sumber belajar yang lain;
5.      Menambah variasi metode mengajar;
6.      Menghemat waktu;
7.      Meningkatkan keingintahuan intelektual;
8.      Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;
9.      Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama;
10.  Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa.
Adapun pemanfaatan media audio visual dalam pengajaran bahasa arab itu dikarenakan tidak semua berada atau kegiatan seseorang yang diungkapkan dengan bahasa dapat diperlihatkan atau dilakukan didalam kelas, adanya daya tangkap dan daya ingat seseorang tidak semu, dan juga karena indra manusia saling mendorong satu sama lian dalam proses belajar, maka seornag guru yang menerangkan suatu benda atau melukiskan suatu kegiatan dengan alat-alat yang biasa dapat didengar atau dilihat, tidak seluruhnya tata bunyi bahasa arab yang dipelajari sama dengan bahsa pelajar yang tidak meungkin mengajarkan kemahiran berbahasa secara efisiens dalam suatu kelas yang jumlahnya pelajarnya banyak, bahkan akan melelahkan sekali bagi pengajar. Dengan demikian alat-alat audio visual sangat efektif dan efisien dalam membantu pelaksanaan pengajran kemahiran berbahsa disamping mengurangi kelebihan pengajar.
Menurut Arief S. Sadiman (1986) symbol-simbol tersebut harus dipahami benar, artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisiens. Selain fungsi umum tersebut secar khusus visual juga berfungsi pula untuk menarik perahtian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasai fakta yang mungkin akan cepat dilakukan.
Jenis-jenis Media Audio Visual
Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape, dan film bergerak.
Media Audio Visual Diam
Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti:
 Film Bingkai Suara (Sound Slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
Film Rangkai Suara
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar satu rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130, tergantung pada isi film itu.
Faktor-faktor Yang Mendukung Dalam Kemahiran Berbicara Bahasa Arab.
Bahasa adalah alat komunikasi yang paling penting dalam kehidupan. Pembelajaran bahasa yang meliputi empat keterampilan yaitu: mendengar, berbicara, membaca, dan menulis, merupakan  keterampilan pokok yang dapat menunjang seseorang dalam berbagai sektor kehidupan. Dalam pembelajaran bahasa, peserta didik diharuskan memiliki keterampilan berbicara yang pada hakikatnya merupakan keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain.[1][1]
Ketrampilan berbicara bahasa Arab adalah kecekatan dan kecepatan  dalam mengutarakan buah pikiran dan perasaan, serta ketepatan dan kebenaran dalam memilih kosakata dan kalimat dengan bahasa Arab secara lisan.[2][2]
Maharah al-Kalam secara bahasa sepadan dengan istilah speaking skill dalam bahasa Inggris yang bisa diartikan sebagai keterampilan berbicara. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Selain itu juga, berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan linguistik sedemikian ekstensif, secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol sosial.
Urgensi Pengajaran Berbicara (Maharah al-Kalam)
Pada haikatnya keterampilan berbicara merupakan kemahiran menggunakan bahasa rumit. Dalam hal ini, kemahiran dikaitkan dengan pengutaraan buah pikiran dan perasaan dengan kata-kata dan kalimat yang benar dan tepat. Jadi ketrampilan ada kaitanya dengan masalah buah pikiran atau pemikiran tentang apa yang harus dikatakan. Selain itu kemahiran juga berkaitan dengan sikap kemampuan mengatakan apa yang telah dipikirkan dan dirasakan dengan bahasa yang benar dan tepat.
Secara umum keterampilan berbicara bertujuan agar para pelajar mampu berkomunikasi lisan secara baik dan wajar dengan bahasa yang mereka pelajari. Secara baik dan wajar mengandung arti menyampaikan pesankepada orang lain dalam cara sosial yang dapat diterima. Seseorang dapat dikatakan trampil dalam bahasa asing, apabila dia dapat berbicara, membaca dan menulis sesuai dengan kaidah-kaidanya dengan tepat dan benar, termasuk penguasaan mufrodat menurut keperluan dan tujuan mempelajari Bahasa Arab.[3][3]
Technik keterampilan berbicara Bahasa Arab
Kegiatan berbicara di dalam kelas mempunyai aspek komunikasi dua arah yakni antara pembicara dengan pendengarnya secara timbal balik. Dengan demikian, latihan berbicara harus terlebih dahulu didasari oleh:
a.       Kemampuan mendengarkan.
b.      Kemampuan mengucapkan.
c.       Penguasaa (relatif) kosakata dan ungkapan yang memungkinkan siswa dapat mengkomunikasikan maksud/fikirannya.[4][4]
Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa latihan berbicara merupakan kelanjutan dari latihan menyimak yang didalamnya terdapat latihan pengucapan. Untuk mencapai kemahiran berbicara Bahasa Arab, maka seorang pengajar harus sering memberikan latihan pengucapan bunyi bahasa. Adapun tehnik pengajaran latihan pengucapan yang dapat ditempuh antara lain :
v  Sound-bracketing drill yaitu : latihan bunyi-bunyi huruf yang baru dan asing dengan cara mengucapkan dari satu fonem ke fonem lainnya sesuai dengan makharojnya.
v  Minimal-pairs drill yaitu : latihan ini agar pelajar mampu membedakan satu fonem dengan fonem lainnya melalui pasangan kata yang hampir sama yang sebenarnya berbeda. Misal: antara fonem Arab “sa dan sha”.
v  Oral Reading, latihan ini sangat baik untuk teknik pengucapan, karena tidak hanya fonem terpisah yang dilatih tetapi terkait juga dengan kata dan kalimat, serta alunan suara (intonasi).
v  Listen and Repeat drill adalah latihan yang terdiri dari kegiatan mendengarkan dan menirukan tentang apa yang telah didengar oleh siswa.[5][5]
Berikut ini diberikan beberapa model latihan berbicara. Urutan nomor menunjukkan gradasi/tingkat kesukaran walaupun tidak mutlak.
Latihan Asosiasi dan Identifikasi
Latihan ini dimaksudkan untuk melatih spontanitas siswa dan kecepatannya dalam mengidentifikasikan dan mengasosiasikan makna ujaran yang didengarnya. Bentuk latihan  antara lain :
-          Guru menyebut satu kata, siswa menyebut kata lain yang ada hubungannya dengan kata lain.
-          Guru menyebut satu kata, siswa menyebut kata lain yang tidak ada hubungannya dengan kata tersebut.
-          Guru menyebut satu kata benda (isim), siswa menyebut kata sifat yang sesuai.
-          Guru menyebutkan kata kerja (fi’il), siswa menyebut pelaku (fa’il)nya yang cocok.
-           Guru  menyebut satu kata kerja (fi’il) siswa pertama menyebutkan (fa’il)nya yang cocok, siswa yang kedua melengkapinya dengan sebuah frasa, dan siswa yang ketiga mengucapkan kalimat yang disusun bersama-sama secara lengkap.
Dalam meningkat kemahiran berbahasa Arab ada beberapa faktor yang pendukung yang harus dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Latihan Pola Kalimat.
2.      Latihan Percakapan.
3.      Bercerita.
4.      Diskusi.
5.      Wawancara.
6.      Drama.
7.      Berpidato [6][6]
Penggunaan Audio Visual Dalam Meningkatkan Kemahiran Berbicara Bahasa Arab
Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitas. Karena itu, media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran (Fatthurrohman dan Sutikno, 2010:65-66).
Media pendidikan dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang gilirannya diharapkan mempertinggi hasil belajar yang hendak dicapai. Ada beberapa alasan mengenai media pembelajaran berkenaan dapat mempertinggi proses belajar siswa, berkenaan tentang manfaat media pengajaran yaitu pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga adapt menumbuhkan motivasi belajar, bahkan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami dan dikuasai siswa, metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal. Kemudian pengajaran dapat mempertinggi proses dan hasil belajar yang berkenaan dengan taraf fikir siswa.
Adapun pemanfaatan media audio visual dalam pengajaran bahasa arab itu dikarenakan tidak semua berada atau kegiatan seseorang yang diungkapkan dengan bahasa dapat diperlihatkan atau dilakukan didalam kelas, adanya daya tangkap dan daya ingat seseorang tidak semu, dan juga karena indra manusia saling mendorong satu sama lain dalam proses belajar, maka seorang guru yang menerangkan suatu benda atau melukiskan suatu kegiatan dengan alat-alat yang biasa dapat didengar atau dilihat, tidak seluruhnya tata bunyi bahasa arab yang dipelajari sama dengan bahsa pelajar yang tidak meungkin mengajarkan kemahiran berbahasa secara efisiens dalam suatu kelas yang jumlahnya pelajarnya banyak, bahkan akan melelahkan sekali bagi pengajar. Dengan demikian alat-alat audio visual sangat efektif dan efisien dalam membantu pelaksanaan pengajran kemahiran berbahsa disamping mengurangi kelebihan pengajar.
Berikut ini mengandung petunjuk-petunjuk pemanfaataan penggunaan alat-alat audio, pemanfaatan alat-alat visual dan pemanfaatan alat-alat audio visual:
Pemanfaatan Penggunaan Media Audio Dalam Pengajaran Bahasa Arab
Prinsip pengertian bahasa sebagai alat komunikasi yang mempergunakan bunyi-bunyi bahasa, juga dapat dianggap sebagai pendorong waktu menggunakan alat-alat mekanik.Sebab menurut kenyataan bila seseornag mempelajari bahasa itu, kemahiran yang leih dahulu dipelajri adalah mendengar dan berbicara sebelum kemahiran membaca dan menulis. Oleh karena itu lat-alat yang dipergunakan untuk pengajaran bahasa arab dalam kemahiran berbicara dan mendengar sebagai berikut:
Labolatorium Bahasa
Labolatorium bahasa merupakan suatu alat bantudalam pengajaran bahasa arab. Dengan perkataan lain, ia tidak menggantikan fungsi guru. Oleh karena itu, pengajaran bahasa tetap dimulai didalam kelas, kemudian dikembangkan dan dipraktekan didalam labolatorium.Untuk labolatorium bahasa harus diseiakan ruangan tersendiri untuk maksud latihan-latihan bahasa.Penggunaan labolatorium didasarkan atas asumsi bahasa kemahiran mendengar dan berbicara dilakukan sebelum memberikan palajaran kemahiran membaca dan menulis. Jika dilakukan didalam kelas, kemahiran mendnegar dan berbicara sangat terbatas latihan-latihannya sehingga  untuk itu perlu dicarikan jalan lain, yaitu dengan jalan latihan-latiohan yang dilakukan dilabolatorium. Oleh karena itu, manfaat labolatoirum bahasa dapat disimpulkan sebgai berikut:
Ø  Efisiensi waktu,karena kesempatan latihan berbahsa dapat srempak dilakukan oleh setiap siswa pada wakltu yang sama tanpa menunggun giliran orang lain dalam latihan berbicara seperti jika dilakukan dikelas.
Ø  Labolatorium memungkinkan usatu latihan yang intensif dan efektif dari pada didalam kelas.rekaman-rekaman suara yang baik dan berbagai tingkatan dan jenis penutur asali dapat dipergunakan melalui labolatorium.
Ø  Hampir semua sasaran pokok dari tujuan pengajaran bahasa dapat dilakukan dilabolatorium[7][7].
Ø  Latihan-latihan labolatorium memungkinkan untuk segera mengadakan koreksi, baik koreksi yang dilakukan oleh siswa sendiri ataupun oleh guru terhadap siswa secara individual tanpa mengganggu siswa yang lainnya.
Phonograph Record
Penggunaan yang umum phonograph record adalah untuk mendengarkan lagu-lagu. Alat ini diciptakan lebih dahulu dari pada tape recorder, tapi keduanya hampir sama penggunaannya, yaitu:
1.      Untuk menyanyikan lagu
2.      Untuk menambah kosa kata/mufradat baru
3.      Untuk suatu dialog yang akan dihafalkan
4.      Apreasi karya-karya satra dalam bahasa arab
5.      Untuk imla’
Manfaat menggunakan phonograph record disbanding dnegan program radio antara lain sebgai berikut:
a.       Dapat dihentikan setiap waktu bila dianggap perlu, misalnya untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan, diskusi atau memberikan ulasan.
b.      Bisa diulang kembali
c.       Dapat diputar bila dianggap perlu sewaktu-waktu
d.      Bahan pelajaran yang akan diberikan bisa didengarkan terlebih dahulu dan dievaluasi.
e.       Alat ini dapat digunakan untuk mengalihkan kembali siaran radio atau rekamn suara pelajar[8][8].
Radio
Dewasa ini hampir setiap rumah memiliki pesawat radio. Oleh karena itu setiap program pengajaran melalui radio akan dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang berminat untuk mengikutinya. Satu hal yang sangat menggembirakan dewasa ini adalah semakin banyak radio amatir khusunya yang bisa diasah oleh universitas dan lembaga pendidikan lainnya, sehingga program pengajaran melalui radio ini dapat membantu peminat-peminat pelajaran bahasa. Pengajaran bahasa arab melalui radio dapat pula berupa dialog, lagu,lagu, sandiwara radio, siaran soal-soal kebudayaan dan pembacaan syair.

Tape Recorder
Alat ini merupakan alat yang efektif untuk pengajaran bahasa arab. Banyak bahan-bahan kuliah yang akan bisa direkam dan dimanfaatkan sebagai refrensi. Adapun penggunaan tape recorder untuk kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
-          Mendengar dan mengulang
-          Latihan-latihan percakapan
-          Latihan menyimak
-          Pemahaman dengan pendengaran
-          Dikte (imla)
-          Karangan lisan, latihan-latihan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pelajar dalam mengutarakan fikiran dan perasaannya secra lisan[9][9].
Pemanfaatan Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Sebagaimana halnya media yang lainnya media visual berfungsi ubtuk menyalurkan pesan daari sumber penerima pesan.Saluran yang dipakai untuk menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam symbol-simbol komunikasi disimbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil efesien; Selain sederhana dan mudah pembuatannya media visual termasuk media yang relativ murah ditinjau dari segi biaya[10][10].
Keterangan berikut ini adalah mengenai cara-cara penggunaan sebagian alat-alat visual yang menganngap perlu untuk digunakan dalam pelajaran bahasa arab diantaranya yaitu:
Gambar-gambar
Kata gambar mencakup segala macam lukisan untuk suatu penyajian pengajaran bahasa.Biasanya lukisan yang dipakai dalam text book sebgai ilustrasi tidak diperlukan lukisan yang indah.Gamnar yang indah belum tentu menjamin dapat membantu dalam memahami bahsa berupa gambar-gambar yang terdiri dari garis-garis belaka.Lukisan yang indah baru diperlukan untukk pelajaran-pelajaran yang mengenai kebudayaan.Untuk memperoleh gambar-gambar yang indah biasanga dengan menggunting gambar-gambar yang terdapat pada majalah, surat-surat kabar dan buku-buku.
Flash Card
Alat ini dapat dibuat dari karton dengan ukuran 18x16 inci. Pada flsh card terdapat ganmbar, kata-kata sebuah ungkapan atau kalimat yang biasa dipaki dnegan falsh card adlaah topic-topik yang mengenai alat-alat rumah tangga , binatang, buah-buahan, pakaian dan anggota keluarga dan sebagainya. Kartu-kartu hendaknya disimpan sesuai dengan kelompoknya agar dapat dipergunakan dimana perlu untuk ulangan, latihan dan sebagai titik pelajaran  selanjutnya.
Latihan-latihan yang perlu dipergunakan dengan flash card yaitu:
a.       Kosakata yaitu kata arab disatu sisi dan tejemahannya disisi lainnya, atau hanya gambar saja, dan sisw amampu mengucapkan kata, ungkapan atau kalimat mengenai gambar tersebut
b.      Bentuk kata kerja yang dapat dikaitkan dengan latihan menyempurnakan kalimat
c.       Kata benda mufradat, mutsanna  dan jama’, Mudzakar/ muanast
d.      Preposisi yang tepat untuk suatu kalimat.
Flannel Board
Sesuai dengan namanya alat ini dibuat dari kata flannel yang berwarna hitam atau biru dipasang didinding atau digantung pada dua buah kayu bagian atas dan dibagian bawah. Gambar-gambar yang akan dipasang pada kain flannel, bagian belakangnya diberi zat yang berfungsi perekat. Dlaam pelajaran bahasa kain flannel dapat dipergunakan dengan baik sekali untuk meningkatkan kosa kata.
Pemanfaatan Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Gambar hidup ( motion pictures) suatu alat yang sangat popular ini untuk pengajaran ilmu pengetahuan. Home economics, dan ketrampiilan, ialah gambar yang sering disebyt film. Oleh karena ini film juga berfungsi menghibur, maka ia kana menjadi alat yang sangat menarik sekali baik bagi anak-anak maupun bagi orang yang telah dewasa. Manfaat film dlam pengajaran bahasa yaitu:
a)      Menarik perhatian karena dapat di lihat dan di dengar.
 Gerakan, suara, dan adakalanya warna akan lebih meningkatkan kenyataan.
b)      Film memperluas pandangan pelajaran, ia melebihi buku-buku dalam memberikan gambaran suatu peristiwa.
c)      Film memberikan pengalaman yang lebih besar kepada sesama belajar[11][11].





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Penggunaan media audio visual akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja.Maka dari itu sangat kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Semoga dengan berbagai kekurangan yang ada ini tidak mengurangi nilai-nilai dan manfaat dari mempelajari Penggunaan Audio Visual Dalam Meningkatkan Kemahiran Berbicara Bahasa Arab.



















DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar. 2011. Metode Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung:
 PT Remaja Rosdakarya Offset
Aziz, Arsyad. 2003. Media Pembelajaran.  Jakarta: PT. Persada.
Izzan, ahmad. 2004. Metode Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Humaniora
Malibary, Akrom, dkk. 1976. Pedoman pengajaran bahasa arab pada perguruan tinggi agama islam.  Jakarta: DEPAG RI.
Sudiman, Arief S, , dkk.2003. Media pendidikan pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya.Jakarta: Raja Grafindo.
Syukur, Fatah. 2008.  teknologi Pendidikan. Semarang: Rasail.
Usman, Asnawir Basyirudin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.



[1][1] Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. dan Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung. Tahun: 2008. Hal: 241
[2][2] Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.( Bandung :  Humaniora 2009) Hal. 138

[3][3] http://bataviase.id/node/204115
[4] [4] Ahmad Fuad Effendy. Metodologi Pengajran Bahasa Arab.(Malang, Misykat 2005) Hal. 113, dan http://ahsan.blogdetik.com/2008/12/17/yahoo-messenger-media-pengembangan-kemahiran-berbicara-bahasa
[5][5] Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. .( Bandung :  Humaniora 2009)  Hal. 138-140.

[6][6] Ahmad Fuad Effendy. Metodologi Pengajran Bahasa Arab. (Malang : Misykat 2005). Hal. 114


[7][7] Ibid,hlm. 196
[8][8] Ibid, hlm. 199
[9][9] Ibid, hlm. 200.

[10][10] Arief S, Sudiman, dkk. Media pendidikan pengertian, pengembangan dan pmenafaatannya, ( Jakarta: Raja Grafindo, 2003), hlm. 28
[11][11] Ibid, hlm. 105.